Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Powered By Blogger Widget and Get This Widget

Sunday, 12 October 2014

Makalah Mekanisme Transport Melalui Membran



PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sel merupakan bagian terkecil dan merupakan bagian terpenting dari setiap mahluk hidup. Contohnya adalah mekanisme transpor melalui membran.membran plasma bersifat selektif permeable (semipermeable) yang artinya membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu.

Dalam hal ini kami membahas tentang transport aktif dan tronspor pasif. Transpor aktif adalah transport yang memerlukan energi, sedangkan transport pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunaka energi sel.
Materi ini kami pilih karena rasa keingintahuan kami yang mendalam terkait dengan materi ini dan memberi tahu anda bagaimana proses transpor melalui membran.
Kami menyusun makalah ini dengan mengambil materi dari berbagai sumber misalnya dari internet, buku paket, dan lks. Dalam hal ini kami juga menambahkan sumber dimana kami mendapatkan refrensi untuk menyusun makalah ini. Kami menyusunnya dengan tujuan supaya anda dapat mengetahui materi yang kami susun pada makalah ini.
Kami juga melengkapi makalah kami dengan berbagai gambar supaya anda lebih dapat mengenal dan mengatahui materi yang kami jelaskan. Menurut kami jika di dalam suatu makalah atau buku pelajaran tidak memiliki gambar atau hal-hal yang menarik maka pembaca akan merasa bosan dan sulit untuk memahami materi.







Mekanisme Transport Melalui Membran

1.   Macam macam transpor melalui membran

 Membran sel atau membran plasma terletak di sebelah luar sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat bagian-bagian yang disebut organel. Semua organel dibatasi oleh membran. Membran yang membatasi organel mempunyai struktur molekul yang sama dengan membran sel, yaitu terdiri atas molekul lemak dan protein.membran sel berguna sebagai batas antara organel-organel di bagian dalam sel dan cairan yang membasahi sel.
S. Singer dan E. Nicolson (1972) mengemukakan teori tentang membran sel yang dikenaldengan teori membrane mozaik cair.(biologi SMA jilid 2, penerbit erlangga th. 2006)

Diantara fungsi suatu membran adalah sebagai pengatur keluar masuknya zat untuk memperoleh pH (derajat keasaman) yang sesuai, mengendalikan konsentrasi ion dalam sel, dan membuang sisa metabolisme yang tidak berguna bagi sel. Lalu bagaimanakah membran sel bisa melakukan semua itu?

Membran sel melakukan semua itu melalui transpor membran. Transpor membran dibagi menjadi 2, yaitu:

1)      Transpor pasif,
yaitu transportasi yang tidak membutuhkan energi, transportasi ini terjadi secara spontan dari zat yang berkonsentrasi tinggi ke zat yang memiliki konsentrasi rendah. Transpor pasif ada beberapa macam, yaitu:

 o)Difusi, yaitu peristiwa berpindahnya zat pelarut  dari yang berkonsentrasi tinggi ke zat yang memiliki konsentrasi rendah. Proses perpindahan ini akan berhenti ketika kerapatan dalam ruangan menjadi rata. Analisa proses difusi adalah seperti menyebarnya molekul gula pada cairan teh yang tawar.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan proses difusi, yaitu :
                    - Ukuran partikel, semakin kecil bentuk partikel maka proses difusi akan semakin cepat.
                    - Ketebalan membran, semakin tebal lapisan membran maka proses difusi akan semakin lambat.
                    - Suhu, semakin tinggi suhu suatu partikel maka proses difusi akan semakin cepat.
                    - Luas suatu area, semakin luas area difusi maka proses difusi akan semakin cepat.

Difusi dibedakan menjadi 2, yaitu :

a)     Difusi Sederhana

Difusi sederhana terjadi secara spontan, molekul zat akan berdifusi menyebar ke seluruh ruangan sampai dicapai kesetimbangan. Kesetimbangan ini ditandai kerapatan zat yang seragam di seluruh bagian ruang.

b) Difusi terbantu
 merupakan proses difusi dengan peratara protein pembawa dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contoh mekanisme difusi terbantu yaitu proses molekul glukosa melewati membrane. Membrane sel memiliki struktur protein perifer dan protein integram pada lapisan foslidnya. Fungsi protein ini untuk membantu pengangkutan molekul gula yang tidak dapat berdifusi secara spontan melewati membrane sel. Proses pengangkutan dengan bantuan protein juga berlaku bagi ion-ion Na+ , Cl-, dan Ca2+.

 o) Osmosis,
yaitu proses berpindahnya suatu zat pelarut atau ion dari zat yang berkonsentrasi tinggi ke zat yang memiliki konsentrasi rendah melalui suatu membran atau disebut juga difusi melalui membran yang bersifat semipermeabel (hanya zat tertentu yang bisa masuk ke dalam sel).
Karena membran sel bersifat semipermeabel maka zat terbagi menjadi dua, yaitu:
  - Zat yang dapat melewati membran sel (bersifat permeabel).
Zat yang dapat melewati membran bermacam macam, yaitu zat zat terntentu yang larut dalam lemak, zat yang tidak bermuatan (netral), asam amino, asam lemak, gliserol, gula sederhana, dan air. Zat yang berelektrolit lemah lebih cepat melalui membran daripada zat yang berelektorlit kuat.
  - Zat yang tidak dapat melewati membran sel (bersifat impermeabel)
Zat yang tidak dapat melewati membran yaitu zat gula protein, zat yang larut dalam pelarut organik, dan zat yang berukuran besar.
     
2)     Transpor aktif
 yaitu transportasi yang membutuhkan energi, dan transportasi ini melawan gradien konsentrasi. Transpor ada beberapa macam, yaitu:

 o) Pompa kalium - natrium.

Ion kalium penting untuk mempertahankan muatan listrik yang berfungsi untuk memacu transpor aktif zat zat lain. Sebenarnya ion kalium dan natrium dapat melewati membran, namun karena ion kalium diluar sel mempunyai konsentrasi rendah sedangkan didalam sel mempunyai konsentrasi yang tinggi dan sebaliknya ion natrium di dalam sel memiliki konsentrasi yang rendah sedangkan di luar sel memiliki konsentrasi yang tinggi  maka untuk menukar 2 ion kalium dengan 3 ion natrium dan memasukkan semua ion kalium ke dalam sel membutuhkan energi ATP.
Proses pompa kalium - natrium dimulai dari berubahnya protein intergal (protein pembawa) yang memungkinkan ion 3 natrium untuk masuk kedalan protein itu. Kemudian enzim akan memecah ATP dan fosfat akan menempel pada protein. Proses pemecahan energi ATP mengubah bentuk protein yang memungkinkan keluarnya ion natrium dan masuknya ion 2 kalium. Kemudian protein intergal melepaskan fosfat yang menempel pada protein dan bentuknya pun berubah menjadi membuka ke dalam lalu ion kalium keluar dari protein dan masuk ke dalam sel.

o) Endositosis

Endositosis adalah proses pemasukan partikel atau cairan ke dalam sel melalui membran. Endositosis terbagi menjadi dua, yaitu :
   - Fagositosis : Proses dimana membran plasma membungkus partikel yang berukuran kurang dari 250 nm yang berada di luar sel dan menangkapnya dalam suatu vakuola makanan ( vakuola makanan yang terbentuk pada proses fagositosis disebut fagosom ). Contoh proses fagositosis adalah sel amoeba yang memakan bakteri.
  - Pinositosis : Proses dimana suatu sel memakan zat cair yang berukuran kurang dari 150 nm. Caranya, sel akan mengelilingi cairan yang akan dimakan lalu membentuk sebuah gelembung dan disimpan dalam suatu vakuola yang disebut pinosom.

 o) Eksositosis

Eksosotosis adalah proses pengeluaran zat yang tidak diperlukan di dalam sel melalui membran pada peristiwa sekresi ( proses keluarnya zat cair melalui kelenjar ). Caranya zat akan di masukkan ke dalam vakuola lalu berjalan menuju tepi sel. Setelah berada di tepi membran itu akan membuka dan zat zat tersebut akan keluar dari sel.









KESIMPULAN :
            Mekanisme transport melalui membran dapat kami simpulkan bahwa mekanisme transport melalui membrane dapat digolongkan menjadi dua yaitu transport aktif dan transport pasif. Transport pasif merupakan perpindahan molekul tanpa menggunakan energy sel. Contoh transport ini adalah difusi dan osmosis.
Osmosis merupakan difusi melalui membrane yaitu perpindahan ion dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah dengan melewati membran selektif permeable.
Sedangkan transport aktif  merupakan transport yang memerlukan energy. Contohnya anatara lain companatrium-kalium dan endositosis dan eksositosis.

Semua Hal Tentang HIV-AIDS Yang Perlu Diketahui





WartaNews-Jakarta - Mencegah adalah jalan yang sangat tepat agar sudah tidak ada lagi penderitanya, Tapi bagaimana bisa mencegah kalau tidak tahu? Betul sekali..! Kalau nggak mau kena AIDS, ya harus tahu apa itu HIV-AIDS, barulah tahu gimana cara mencegahnya.

Kenapa kita harus mencegah?
Pastinya, karena sampai sekarang AIDS masih belum ada obatnya, alias sekali kena HIV, ya sampai selamanya HIV ada didalam tubuh, hingga akhirnya mati dalam keadaan AIDS. Yang kedua, karena penyebaran AIDS sekarang ini mulai melonjak di kalangan anak muda terutama yang tinggal di kota.

Ternyata hanya sebagian kecil kaum muda Indonesia yang punya pemahaman yang benar tentang HIV-AIDS. Oleh karena itu, sangat diharapkan kalian membaca dan mengerti isi Thread ini dari awal sampai akhir, agar kalian dapat terhindar dari penularan HIV-AIDS dan juga ikut mencegah penyebarannya di kalangan anak muda.

APA ITU HIV?

H = Human Virus ini cuma menyebar dan bekerja pada tubuh manusia.
I = ImmunodeficiencyImmune : sistem kekebalan, Deficiency : penurunan.
(HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel yang melawan penyakit. Tubuh yang sistem kekebalannya melemah tidak dapat melindungi diri dari penyakit.)
V = Virus bereproduksi dengan cara mengambil alih sel tubuh yang diinfeksinya.

HIV = Human Immunodeficiency Virus
Sebenarnya HIV tidak beda dengan virus-virus lainnya, seperti influenza yang menyebabkan flu atau virus campak, virus polio, dll. Tapi setelah selang beberapa waktu, sistem kekebalan yang ada di dalam tubuh akan mampu mengusir semua virus yang mengganggu tubuh. Lain halnya dengan HIV (Sistem kekebalan manusia tidak bisa mengusir HIV).
 

Kenapa tubuh kita tidak mampu mengusir HIV? Itu sebabnya karena yang diserang HIV justru adalah sel kekebalan tubuh manusia.

APA ITU AIDS?
A = Acquired
Dalam bahasa Inggris berarti 'diperoleh'. AIDS bukanlah penyakit yang diwariskan, seperti layaknya penyakit yang terbawa secara genetis seperti penyakit jantung, thalassemia, dll. AIDS penyakit yang diperoleh karena tertular/terinfeksi.
I = Immuno
Sistem kekebalan tubuh manusia untuk semua organ & sel yang bekerja melawan infeksi dan penyakit.
D = Deficiency
Seseorang pengidap HIV mencapai kondisi AIDS saat sistem kekebalan tubuhnya berkurang/defisiensi jauh dari semestinya.
S = Syndrome
Sindrom adalah kumpulan gejala dari sebuah penyakit.

AIDS = Acquired Immuno Deficiency Syindrome
Adalah kondisi kristis dari seseorang yang terinfeksi HIV. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh manusia sudah rusak parah yang membuat penderitanya beresiko sangat rentan terhadap semua jenis penyakit (infeksi dan termasuk beberapa jenis kanker).

"HIV bukan penyebab kematian pada pengidapnya. Virus ini menghancurkan kekebalan tubuh manusia sehingga rentan terhadap infeksi bakteri & virus yang tidak dapat dilawan oleh tubuh tanpa sistem kekebalan yang normal dan mengakibatkan kematian"

Makin lama HIV berada dalam tubuh, makin banyak tubuh kehilangan daya tahannya, sampai tubuh menjadi sangat lemah dan mudah diserang segala penyakit. Kondisi kritis ini disebut AIDS. Jadi, HIV adalah virus yang masuk kedalam tubuh yang menghancurkan sistem kekebalan dan kalau terus memburuk akan menyebabkan kondisi AIDS, yakni hilangnya sistem pertahanan tubuh, sehingga semua jenis penyakit bisa dengan sangat mudah masuk dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Sejarah dan Asal Usul HIV-AIDS

Di dunia ini perdebatan seputar asal usul AIDS telah sangat menarik perhatian dan sengketa sejak awal epidemi. Namun, bahaya mencoba mengenali dari mana AIDS berasal. Orang-orang dapat menggunakan nya sebagai bahan perdebatan untuk menyalahkan kelompok tertentu atau gaya hidup.

Kasus AIDS pertama ditemukan di AS pada 1981, tetapi kasus tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang ada bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. Jadi untuk menemukan sumber AIDS kita perlu mencari asal usul HIV.

Asal usul HIV bukan hanya menyangkut masalah akademik, karena tidak hanya memahami dari mana asal virus tersebut tetapi juga bagaimana virus ini berkembang menjadi penting sekali untuk mengembangkan vaksin HIV dan pengobatan yang lebih efektif. Juga, pengetahuan tentang bagaimana epidemi AIDS timbul menjadi penting dalam menentukan bentuk epidemi di masa depan serta mengembangkan pendidikan dan program pencegahan yang efektif.

Tipe virus apakah HIV itu?

HIV adalah bagian dari keluarga atau kelompok virus yang disebut lentivirus. Lentivirus seperti HIV ditemukan dalam lingkup luas primata non-manusia. Lentivirus yang lain, diketahui secara kolektif sebagai virus monyet yang dikenal dengan SIV (simian immunodeficiency virus) di mana tulisan di bawah garis menunjukkan asal spesiesnya.

Jadi dari mana HIV berasal? Apakah HIV berasal dari SIV?

Sekarang secara umum diterima bahwa HIV merupakan keturunan dari SIV. Jenis SIV tertentu mirip dengan HIV-1 dan HIV-2, dua tipe HIV. Sebagai contoh, HIV-2 dapat disamakan dengan SIV yang ditemukan pada monyet sooty mangabey (SIVsm), kadang-kadang dikenal sebagai monyet hijau yang berasal dari Afrika barat.Jenis HIV yang lebih mematikan, yaitu HIV-1, hingga akhir-akhir ini sangat sulit untuk digolongkan. Sampai 1999, yang paling mirip adalah SIV yang diketahui menginfeksi simpanse (SIVcpz), tetapi ada perbedaan yang berarti antara SIVcpz dan HIV.

Jadi apa yang terjadi pada 1999? Apakah sekarang simpanse diketahui sebagai asal HIV?

Pada Februari 1999 diumumkan bahwa kelompok peneliti dari University of Alabama, di AS, telah meneliti jaringan yang dibekukan dari seekor simpanse dan menemukan jenis virus (SIVcpz) yang nyaris sama dengan HIV-1. Simpanse ini berasal dari sub-kelompok simpanse yang disebut Pan troglodyte troglodyte, yang dahulu umum di Afrika tengah-barat.

Peneliti menegaskan bahwa ini menunjukkan simpanse adalah sumber HIV-1, dan virus ini pada suatu ketika menyeberang dari spesies simpanse ke manusia. Namun, belum jelas apakah simpanse merupakan sumber asli HIV-1 karena simpanse jarang terinfeksi SIVcpz. Oleh karena ada kemungkinan baik simpanse maupun manusia terinfeksi dari pihak ketiga, yaitu suatu spesies primata yang masih belum dikenali. Bagaimana pun keadaannya, sedikitnya perlu dua perpindahan terpisah ke manusia.

Bagaimana HIV dapat menyeberangi spesies?

Telah lama diketahui bahwa virus tertentu dapat menyeberang dari hewan kepada manusia, dan proses ini dikenal dengan zoonosis. Peneliti dari University of Alabama mengesankan bahwa HIV dapat menyeberang dari simpanse karena manusia membunuh simpanse dan memakan dagingnya.Beberapa teori lain yang diperdebatkan berpendapat bahwa HIV berpindah secara iatrogenik (diakibatkan kealpaan pihak medis), misalnya melalui percobaan medis. Satu teori yang disebarluaskan secara baik adalah bahwa vaksin polio yang memainkan peranan dalam perpindahan ini, karena vaksin tersebut dibuat dengan menggunakan ginjal monyet.

Tetapi yang penting pada berbagai macam teori ini adalah pertanyaan tentang kapan perpindahan itu terjadi.

Apakah ada fakta kapan perpindahan itu terjadi?

Selama beberapa tahun terakhir memungkinkan bukan hanya menentukan apakah HIV ada di dalam darah, tetapi juga menentukan subtipe virus. Penelitian terhadap subtipe virus, dari infeksi HIV pada kasus-kasus awal dapat memberi petunjuk mengenai kapan HIV pertama kali menyerang manusia dan perkembangan berikutnya.

Tiga infeksi HIV yang paling awal adalah sebagai berikut:
Contoh plasma (cairan darah) yang diambil dari seorang pria dewasa yang hidup di Republik Demokratik Kongo tahun 1959. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pemuda Amerika-Afrika yang  meninggal dunia di St. Louis, AS, tahun 1969. Analisis yang dilakukan pada 1998 tentang contoh plasma dari 1959 mengesankan bahwa HIV-1 memasuki manusia sekitar 1940-an atau awal 1950-an, lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ilmuwan lain memperkirakan lebih lama lagi, mungkin sekitar 100 tahun yang lalu atau lebih.

Apa yang menyebabkan epidemi ini menyebar secara tiba-tiba?

Ada beberapa faktor yang dapat mendukung penyebaran begitu mendadak termasuk perjalanan internasional, industri darah, dan penggunaan narkoba yang meluas.
 (*/VD)