Sunday, 8 December 2013
TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK BAIK BERDASARKAN SIKAP YANG DITUNJUKKAN MAUPUN ORIENTASI POLITIKNYA
TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK BAIK BERDASARKAN SIKAP YANG DITUNJUKKAN MAUPUN ORIENTASI POLITIKNYA
-Berdasarkan Sikap yang Ditunjukkan
Budaya Politik Militan
Merupakan budaya politik yang tidak memandang perbedaan sebagai usaha alternatif yang terbaik, melainkan dipandang sebagai usaha jahat dan menantang. Bila terjadi krisis, yang dicari adalah kambing hitamnya bukan peraturan yang mungkin salah.
Budaya Politik Toleransi
Merupakan budaya politik yang pemikirnnya berpusat pada masalah atau ise yang harus dinilai. Budaya polotik ini berusaha untuk mencari konsensus yang wajar dengan selalu membuka pintu untuk bekerja sama, sikap petral atau kritis terhadap ide orang, tetapi bukan curiga terhadap orang.
Berdasarkan Orientasi Politiknya
Realitas yang ditemukan oleh budaya politik ternyata memiliki beberapa variasi. Berdasarkan orientasi politik yang dicirikan dan karakter-karakter dalam budaya politik. Setiap sistem akan memiliki budaya politik yang berbeda. Perbedaan ini terwujud dalam tipe-tipe yang ada dalam budaya politik yang setiap tipe memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Berdasarkan orientasi politiknya budaya politik dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Budaya Politik Parokial Yaitu budaya politik dimana partisipasi warga negar dalam bidang politik sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh faktor kognitif (pengetahuan dan tingkat pendidikan yang relatif rendah).
2.Budaya Politik Subjek / Kaula Merupakan budaya politik yang relatif lebih maju (baik sosial maupun ekonomi), akan tetapi masih bersifat pasif.
3. Budaya Politik Partisipan Yaitu budaya politik dimana tingkat partisipasi atau kesadaran politik warga negara sangat tinggi karena tingkat pengetahuan yang tinggi
BUDAYA POLITIK BERSIFAT ABSOLUT
Budaya politik yang memiliki sikap mental absolut memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang dianggap sudah sempurna dan tidak dapat diubah lagi. Pola pikir demikian hanya memberikan perhatian pada apa yang selaras dengan mentalnya dan menolak/menyerang hal-hal yang baru dan berlainan.
Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial (parochial political culture) adalah budaya politik yang menyangkut budaya pada wilayah atau lingkup yang kecil dan sempit, misalnya budaya bersifat provinsial.
Tipe budaya politik ini umumnya terdapat pada masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedalaman di Indonesia. dalam masyarakat ini tidak ada peran politik yang bersifat khusus.
Berikan alasan penjelasan mengapa di dalam kehidupan masyarakat ada sebagian yang memiliki budaya politik parokial?
• Karena sebagian masyarakat masih mempunyai pola pikir yang sederhana sehingga politik tidak dijadikan prioritas utama dalam kehidupannya. Hal inilah yang menyebabkan kepala suku, kepala kampung, kyai, atau dukun, yang biasanya merangkum semua peran yang ada, baik peran yang bersifat politis, ekonomis atau religius.
Alasan bagaimana dalam kenyataan didalam masyarakat terdapat budaya politik campuran parokial-partisipan
Budaya politik ini dapat muncul di masyarakat karena kurangnya sosialisasi politik kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena ada sebagian masyarakat yang pengetahuannya relatif rendah terutama pengetahuan tentang politik, tetapi ada sebagian masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kesadaran yang tinggi sebagai warga negara yang aktif dalam memberika perhatian terhadap sistem politik yang ada di negaranya. Hal ini menyebabkan didalam negara tersebut terjadi perpaduan antara budaya politik parokial dan partisipan. Sehingga dalam kenyataan tidak satupun negara yang memiliki budaya politik murni parokial, partisipan, dan subjek. Karena Budaya politik ini banyak didapati di negara-negara berkembang. Pada tatanan ini terlihat Negara-negara tersebut sedang giat melakukan pembangunan kebudayaan. Norma-norma yang biasanya diperkenalkan bersifat partisipatif, yang berusaha meraih keselarasan dan keseimbangan sehingga tentu mereka lebih banyak menuntut kultur partisipan. Persoalannya ialah bagaimana dalam kondisi masyarakat yang sedang berkembang tersebut dapat dikembangkan orientasi terhadap masukan dan keluaran secara simultan. Pada kondisi ini sistem politik biasanya diliputi oleh transformasi parokial, satu pihak cenderung kearah otoritarianisme, sedangkan pihak lain kearah demokrasi. Struktur untuk bersandar tidak dapat terdiri atas kepentingan masyarakat, bahkan infrastrukturnya tidak berakar pada warga negara yang kompeten dan bertanggung jawab.
Perbedaan pokok model-modelkebudayaan antara demokratik industrial dengan demokratis pra-industrial
Demokratik industrial dan demokratik pra-industrial merupakan model kebudayaan politik. Dalam sistem demokratik industrial cukup banyak aktivis politik untuk menjamin adanya.Kompetisi partai-partai politik dan kehadiran pemberian suara yang besar, sedangkan dalam sistem demokratik praindustrial hanya terdapat sedikit sekali partisipan dan sedikit pula keterlibatannya dalam pemerintahan.
Demokratik Industrial
Dalam sistem ini cukup banyak aktivis politik untuk menjamin adanya kompetisi partai-partai poli-tik dan kehadiran pemberian suara yang besar.
Demokratis Pra Industrial
Dalam sistem ini hanya terdapat sedikit sekali parti-sipan dan sedikit pula keter-libatannya dalam pemerintahan.
Demokratik Pra- Industrial
Sistem ini memiliki cukup banyak aktivis politik untuk menjamin adanya kompetisi- kompetisi antar Partai Politik dan pemberian suara yang cukup besar.
Dalam sistem ini jumlah industri dan gerakan modernis amat kecil meskipun terdapat organisasi politik dan partisipan, keterlibatannya dalam pemerintahanpun hanya sedikit. Dari tabel di atas kita dapat menyimpulkann bahwa model kebudayaan.
Demokratik Industrial identik dengan budaya politik partisipan dimana tingkat partisipasi atau kesadaran masyarakat yang tinggi, sedangkan model kebudayaan Demokratik Pra- industrial identik dengan budaya politik parokial dimana partisipasi masyarakatnya dalam pemerintahan yang sangat kecil.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment